untuk mengukur seberapa jauh kita bisa menganggap penting orang lain.
Caranya: Jika kita terlibat suatu percakapan dengan orang lain, satu lawan satu,
cobalah hitung berapa banyak kita menyebut kata "AKU".
Jika lebih banyak "aku" daripada nama lawan bicara kita,
maka dapat disimpulkan... kita hanya mampu menganggap bahwa diri kita saja yang penting.
Gak ada orang yang gak mau dianggap gak penting. Kita dilahirkan di dunia ini,
karena kita penting. Kita adalah bagian dari kisah kehidupan. Tapi,
kebanyakan dalam prakteknya, kita masih merasa kita nggak dianggap dan laen sebagainya,
yang intinya : Kita merasa bahwa kita ini gak penting. Everybody wants to be understood (Josh Groban).
Sebenernya, kunci agar kita jadi orang penting hanya satu.
Seperti yang gw bilang di atas,
anggaplah orang lain lebih penting dari kita. Maka,
secara gak langsung, kita sedang dalam proses membuat diri kita penting.
Memang membutuhkan banyak waktu, memang membutuhkan kesabaran,
bahkan kadang bisa muncul sakit hati. Namun, gak ada yang sia-sia.Kadang-kadang,
saat mendengar atau membaca kisah, tujuan dan keinginan orang lain,
kita dapat mempelajari sesuatu yang akan membawa kita menuju perjalanan kita sendiri.
Karena itu, jangan pernah menyerah dalam mendengarkan,
jangan pernah berhenti untuk melihat dan pupuk terus empati.
Dari situlah, kita akan tahu bahwa bagi orang lain..KITA INI PENTING.......
Symbol On FB
14 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar